Pengantar OOP

Aplikasi berbasis windows dan web adalah program yang sangat kompleks yang menyajikan tampilan menarik kepada user dan menawarkan user interface yang kompleks dengan tombol, dropdown, popup menu, toolbox, dan masih banyak komponen yang lain. Dibelakang user interface tersebut masih ada hubungan bussiness prosess yang kompleks seperti misal hubungan antara Product, Customer, dan Order yang melibatkan banyak logika dan pengolahan data.
Untuk menangani berbagai kompleksitas yang terjadi maka programmer mengembangkan teknik yang diberi nama “Objcet Oriented Programming”, dengan tujuan yang sederhana yaitu mengatur kompleksitas dengan memodelkan aspek esensial yang ada. Jika model yang dikembangkan semakin mendekati problem yang akan dipecahkan maka semakin mudah *** persoalan tersebut dapat dimengerti sehingga program lebih mudah ditulis dan di-maintain.
Problem yang akan dipecahkan dan semua informasi yang berhubungan dengan problem tersebut sering disebut sebagai problem domain. Misal jika anda ingin membuat program untuk keperluan Inventory dan Sales di suatu perusahaan maka problem domainnya adalah semua informasi tentang perusahaan tersebut yang berhubungan dengan pengaturan stok inventory, cara penjualan, pemasukan penjualan dan data lainnya. Manaager penjualan dan Manager bagian gudang akan menjadi problem domain expert yang dapat membantu anda dalam menyelesaikan masalah.

Design dari Object Oriented harus berisi objek-objek yang ada pada problem domain tersebut. Sebagai contoh jika problem domainnya adalah mesin ATM maka objek didalamnya seharusnya adalah customer, rekening, dll.

Class vs Object
Apa sich bedanya?. Jika anda ingin membangun rumah Class adalah blueprint / gambar (berisi spesifikasi lengkap dari rumah yang akan dibuat, ukuran, jumlah, dll). Sedangkan object adalah bentuk fisik / rumah yang dibangun berdasarkan blueprint / class yang sudah ada, biasa disebut instan class / object.

Elemen Pada Class
Class pada C# terdiri dari :
· Instance Variable / Field
· Method
Method digunakan untuk merubah state pada field.

Mendefinisikan Class
Class di C# dapat terdiri dari kumpulan variable (field), property dan method. Cara untuk menggunakan class adalah dengan membuat instan class-nya. Untuk menjalankan class maka harus ada satu method main pada class tersebut. contoh pendeklarasian class di C# sebagai berikut: Read More >>

C# Modifier
C# memiliki beberapa modifier class yaitu:

Access Modifiers
Access Modifiers digunakan untuk menentukan hak akses dari class dan method, adapun access modifier yang ada pada C# sebagai berikut: Read More >>

Method Arguments
Method pada C# dapat memiliki banyak argumen dengan tipe data yang berbeda. Method juga dapat memiliki nama yang sama asal parameter / tipe datanya berbeda (Method Overloading). Read More >>

Konstruktor
Konstruktor adalah method yang namanya sama dengan nama class-nya. Konstruktor digunakan untuk inisialisasi variabel ketika membuat instan class / objek baru. Sebenarnya setiap kali anda membuat instant class / objek baru maka konstruktor dijalankan. Jika anda tidak mendefinisikan konstruktor secara eksplisit maka tetap dianggap membuat konstruktor kosong. Read More >>

Initializer
Pada C# anda bisa menginisialisasi variabel dalam class secara langsung tanpa harus mengisialisasi-nya lewat konstruktor. Read More >>

“This” Keyword
This keyword digunakan untuk mengakses instan class / objek itu sendiri, penggunaan keyword this diperlukan untuk membedakan pengaksesan class variabel dan method variabel yang mempunyai nama yang sama. Read More >>

 Static dan Instance Member
Field, property, dan method dalam suatu class bisa merupakan instance member atau static member. Instance member dibentuk ketika class tersebut dibuat instan-nya, secara default field, property, dan method yang tidak diberi keyword static merupakan instance member.Read More >>

Destroy Object
Karena C# menyediakan garbage collector, anda tidak perlu secara eksplisit men-destroy objek. Jika anda bekerja dengan unmanage resource (kode yang tidak di handle oleh CLR) maka anda tetap harus mendestroy objek secara manual. Adapun cara pendeklarasian destruktor pada C# sebagai berikut: Read More >>

Menggunakan Using Statement
Untuk memudahkan developer C# menyediakan statement using untuk memastikan bahwa method dispose dijalankan. (kadang kita lupa untuk memanggil method dispose ini). Penggunaan using hanya bisa digunakan untuk class yang mengimplementasikan IDisposable. Read More >>

Passing Parameter
Parameter pada C# secara default yang dikirimkan kedalam method adalah nilainya, atau “pass by value”. Jadi jika ada perubahan nilai parameter pada method tersebut tidak berpengaruh ke method. Read More >>

Overloading Konstruktor & Method
Pada C# anda dapat mendeklarasikan method atau konstruktor dengan nama yang sama pada sebuah class, tetapi parameter method tersebut harus berbeda bisa jumlah atau tipe datanya. Pada contoh dibawah ini akan ditunjukan bagaimana cara menggunakan overloading konstruktor  Read More >>

Enkapsulasi data dengan Property
Enkapsulasi / penyembunyian informasi adalah konsep yang selama ini sering anda dengar. Pada OOP informasi dibungkus dalam sebuah Class sehingga orang yang menggunakan class tersebut tidak perlu tahu detail-nya, hanya cukup mengetahui method dan property apa saja yang ada dalam class tersebut beserta kegunaannya. Read More >>

Get Accessor
Penggunakan get{} pada property mirip dengan jika anda menggunaan method getValue() / getter method pada java, get pasti mengembalikan nilai jadi dalam kalang get harus ada return valuenya.

Set Accessor
Penggunaan set{} pada property mirip dengan jika anda menggunakan setValue() / setter method pada java, set digunakan untuk memberi nilai kedalam class variable. Pada C# jika anda memberi nilai pada property maka set{} otomatis dijalankan.


Specialization dan Generalization
Class dan instannya (objek) tidak berdiri sendiri, seperti objek manusia yang merupakan mahluk sosial tidak hanya berdiri sendiri, objek akan saling berelasi dan berinteraksi, demikian *** pada OOP.
Salah satu hubungan antar objek yang paling penting yang terjadi di dunia nyata adalah spesialisasi yang bisa didefinisikan sebagai is-a relationship, misal anjing adalah mamalia, jika anjing termasuk anggota mamalia maka dia memiliki ciri-ciri special khas yaitu menyusui, punya bulu. Selain sifat-sifat pada mamalia anjing juga memiliki ciri yang spesifik khas anjing yang tidak dipunyai anggota mamalia lainnya seperti kucing.
Relasi spesialisasi dan generalisasi terjadi pada contoh diatas, anjing dan kucing secara general merupakan anggota mamalia tetapi juga terspesialisasi secara spesifik sebagai anjing dan kucing yang mempunyai ciri khas yang berbeda. Relasi tersebut dapat digambarkan secara hirarki.


Inheritance
Pada C# hubungan spesialisasi diimplementasikan menggunakan prinsip inheritance. Penulisan inheritance di C# sebagai berikut Read More >>

Memanggil Base Class Constructor
Pada contoh diatas class ListBox adalah turunan dari class Window, class ListBox mempunyai konstruktornya sendiri yang memiliki tiga parameter, konstruktor pada class ListBox dapat menggunakan tanda : (titik dua) untuk memanggil kosntruktor base class-nya (konstruktor pada class Window)
public ListBox(int top, int left, string theContents):base(top, left)
Karena konstruktor tidak dapat diturunkan maka class turunan harus memiliki konstruktor sendiri.


Polymorphism
Ada dua aspek yang paling penting pada inheritance yang pertama adalah code reuse, sebagai contoh ketika anda membuat class ListBox maka anda dapat menggunakan logic yang sudah dibuat pada class Window
Aspek kedua yang tidak kalah penting dari inheritance adalah polymorhism, poly berarti banyak dan morph berarti bentuk, jadi polymorphism dapat berarti dapat menggunakan banyak bentuk tanpa harus mengacu details yang sama.
Dari istilahnya Polymorphism kesannya sulit dan kompleks, tetapi sebenarnya simple, ilustrasinya begini ketika sebuah perusahaan telpon / provide telpon mengirimkan signal ke anda (dering telpon), mereka tidak tahu telpon apa yang anda gunakan, bisa model lama dengan dering kuno, bisa HP dengan dering music mp3, TV Phone, PDA Phone dll. yang provider tahu bahwa masing-masing telepon mempunyai ‘base type’ telepon dan mempunyai method untuk berdering. Ketika provider mengirimkan signal mereka hanya berharap bahwa telepon akan berdering tidak peduli jenis telponnya, nah provider telepon memperlakukan telepon anda secara polymorphism.


Membuat Type Polymorphism
Dari gambar diatas dapat anda lihat, ListBox is-a Control (karena ListBox turunan dari Control), Button is-a Control, kita berharap bahwa dapat memperlakukan keduanya sebagai Control. Misal anda mempunyai banyak control di collection untuk digambar ke windows, dan mengharapkan ketika memanggil method draw() pada control maka control2 tersebut akan tergambar sesuai dengan tipe objectnya (mis: ListBox, RadioButton, Command, dll).
Anda dapat mengimplementasikan polymorphism dengan dua cara yaitu: Read More >>

Versioning dengan new dan override keyword
Pada contoh diatas digunakan keyword virtual pada base class agar dapat dioverride oleh class turunannya. Akan timbul masalah jika misal: Perusahan A membuat class Control kemudian perusahaan B membelinya untuk membuat ListBox dan RadioButton (tapi B tidak bisa memodifikasi class Control karena hanya beli tanpa code), pada saat membuat ListBox perusahaan B menambahkan fungsi sort() kedalam class tersebut Read More >>

Abstract Class
Setiap tipe Window pasti mempunyai bentuk tampilan yang berbeda misal combobox, listbox, button, dll. Berarti setiap class turunan dari Window harus mempunyai method DrawWindow() nya sendiri yang berbeda satu sama lain. Untuk memastikan bahwa setiap class turunan Control harus mempunyai method DrawWindow() maka anda harus mendefinisikan class tersebut sebagai abstract class dan memiliki method abstract yang belum diimplementasikan. Read More >>

Sealed Class
Jika anda ingin membuat class yang tidak dapat diturunkan lagi maka anda dapat menambahkan keyword ‘sealed’.

Object Root dari semua class
Semua class dari semua type diturunkan dari satu class untama yaitu class object. Meskipun tidak dituliskan secara eksplisit namun pada dasarnya semua class diturunkan dari class object.
Beberapa method yang ada pada class object adalah: Equals(), GetHashCode(), GetType(), ToString(), Finalize(), MemberwiseClone(), ReferenceEquals(). Read More >>

Boxing dan Unboxing Types
Boxing dan Unboxing adalah suatu proses ketika suatu tipe data value (seperti int) di konversikan menjadi tipe reference / object. Istilah boxing berarti diubah menjadi object dan unboxing berarti dikembalikan lagi ke tipe data value. Read More >>

Menghindari Boxing dan unboxing dengan Generic
Proses boxing dan unboxing mempengaruhi performa program, karena semua harus di boxing kedalam tipe object (misal: dalam penggunaan ArrayList). Pada C# 2.0 keatas sudah mendukung generic sehingga proses boxing dan unboxing dapat dihindari.

Interfaces
Jika anda ingin mendefinisikan tipe baru tetapi tidak ingin mengimplementasikan isinya secara langsung maka anda dapat menggunakan interfaces.
Pada dasarnya interface adalah sebuah kontrak, ketika anda mendesign interface seolah-olah anda mengatakan “jika anda ingin menggunakan class ini maka anda harus mengimplementasikan method, property yang sudah disediakan”. Class yang menggunakan interface tersebut setuju dengan kontrak dan mengimplementasikan requirement yang ditentukan.
Dibandingkan dengan abstract class, abstract class hanya bisa digunakan di class paling atas ‘top-hierarchy’ sedangkan interface dapat digunakan di setiap class yang diinginkan (setiap class dapat mengimplementasikan lebih dari satu interface).

Perbedaan Interface dan Abstract Class
Programmer sering merasa bingung dalam mebedakan Interface dan Abstract Class. Beberapa perbedaannya adalah: Read More >>

Mengimplementasikan lebih dari satu Interface
Pada C# sebuah class hanya dapat diturunkan dari sebuah class saja, tidak seperti bahasa C++ yang mendukung multipe inheritance. Tetapi untuk interface anda dapat menggunakan lebih dari satu interface dalam sebuah class. Read More >>

Delegates dan Event
Mungkin anda pernah menjumpai situasi dimana anda ingin mengeksekusi suatu action tetapi anda belum tahu pasti isi dari detail methodnya atau bahkan tidak tahu objectnya. Misal method untuk menghandle button press (ketika object button tersebut ditekan). Anda harus membayangkan bahwa pembuat komponen button, textbox, listbox bukanlah programmer yang menggunakan object tersebut. Pembuat button hanya tahu bahwa button tersebut mempunyai event click (ketika diklik) tapi pembuat buton tidak tahu apa yang terjadi ketika button tersebut diklik (hanya diketahui oleh programmer yang menggunakan button tersebut). Read More >>

sampai disini dulu semoga blog saya ini bermanfaat bagi anda